Denpasar, Bali, pasuruanbersatu.com - Libur panjang hari raya Idul Fitri 1440 H telah usai. Hingga H+7, situasi wilayah hukum Polda Bali masih aman dan kondusif.
Situasi lalu lintas disepanjang jalur mudik juga tidak ada mengalami kemacetan yang mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh total. Hanya saja, terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan penyeberangan Gilimanuk menjelang hari raya Idul Fitri.
Mengingat arus lalu lintas sudah kembali normal, personel Polda Bali yang terlibat dalam Ops Ketupat Agung-2019 melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif dengan meningkatkan patroli ke tempat keramaian dan rawan kriminalitas.
Unit Wanteror Satbrimob Polda Bali yang dipimpin Aiptu I Wayan Supartana melaksanakan pengamanan, pemantauan dan pengawasan diseputaran pertokoan emas, Jalan Hasanuddin, Denpasar, Rabu (11/6) malam.
Tidak hanya itu, pasukan Unit Wanteror juga melaksanakan dialogis dengan masyarakat sekitar. Mereka mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga keamanan dan lebih peka terhadap situasi yang ada di lingkungan tempat kerja maupun tempat tinggalnya.
"Apabila ada benda atau orang yang mencurigakan segera laporkan ke kantor polisi atau menghubungi polisi Bhabinkamtibmas. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,
bukan tugas polisi saja," pesan Aiptu I Wayan Supartana kepada masyarakat saat patroli di pertokoan emas.
Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol. Drs. I Wayan Pinatih, M.M. selaku Kasatgasda mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat Ops Ketupat Agung-2019 yang sudah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sesuai rencana, pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 H tetap dilaksanakan sampai tanggal 15 Juni 2019.
"Kehadiran Brimob di pertokoan emas diharapkan mampu memberikan efek deteren. Masyarakat akan merasa aman dan nyaman beraktivitas," kata Kombes Pol. Drs. I Wayan Pinatih, M.M., Kamis (12/6) siang.
(Humas Polda Bali)