Pasuruan, Jatim, pasuruanbersatu.com - Tradisi adat jawa merupakan acara Hari raya idul fitri yang ke 7 biasa disebut hari raya ketupat hal yang tidak bisa dihilangkan untuk melakukan jangka waktu lama ole generasi turun menurun yang datang begitu seterusnya.
Seperti yang di lakukan oleh sebagian masarakat pantura tepatnya desa.kalirejo kecamatan kraton kabupaten pasuruan atau kota pasuruan desa ngemplak kecamatan panggungrejo dalam merayakan hari raya ketupat
untuk setiap tahun nya dengan melakukan selamatan laut/petik laut Hari,rabu tanggal 12-06-2019 untuk memyambut Hari raya ketupat juga merupakan momen yang di tunggu" oleh warga yang tinggal dekat pantai/pesisir untuk menyambut sanak famili dari luar kota guna bersilaturohmi sekaligus untuk menaiki perahu atau yang biasa di panggil praonan ke tengah samudra.
Diri Sisi lain Keluarga besar Forum Komunikasi Pasuruan Bersatu juga turut merayakan Hari Raya ketupat dengan acara halal bihalal dirumah bapak irijanto yg bertemakan rumah jawa kuno yg berlokasi di belakang terminal religi di panggungrejo" yang sekarang menjadi tempat berhentinya kendaraan para peziarah yang berziarah kemakam Romo KH. Khamid salah tokoh pemukah agama islam yg tersohaor sampai kepelosok negeri yg berada di kota pasuruan.
Bapak Irijanto menyambut dan menjamu teman teman dari Forum Komunikasi Pasuruan Bersatu dengan jamuan yang sudah tersedia guna menyambut teman teman seperjuangan bapak Irijanto sangat berterima kasih atas datangnya teman teMedia.Pasuruan bersatu- Tradisi adat jawa merupakan acara Hari raya idul fitri yang ke 7 biasa disebut hari raya ketupat hal yang tidak bisa dihilangkan untuk melakukan jangka waktu lama ole generasi turun menurun yang datang begitu seterusnya.
Seperti yang di lakukan oleh sebagian masarakat pantura tepatnya desa.kalirejo kecamatan kraton kabupaten pasuruan atau kota pasuruan desa ngemplak kecamatan panggungrejo dalam merayakan hari raya ketupat
untuk setiap tahun nya dengan melakukan selamatan laut/petik laut Hari,rabu tanggal 12-06-2019 untuk memyambut Hari raya ketupat juga merupakan momen yang di tunggu" oleh warga yang tinggal dekat pantai/pesisir untuk menyambut sanak famili dari luar kota guna bersilaturohmi sekaligus untuk menaiki perahu atau yang biasa di panggil praonan ke tenga samudra.
Diri Sisih lain Keluarga besar Forum Komunikasi Pasuruan Bersatu juga turut merayakan Hari Raya ketupat dengan acara halal bihalal dirumah bapak irijanto yg bertemakan rumah jawa kuno yg berlokasi di belakang terminal religi di panggungrejo" yang sekarang menjadi tempat berhentinya kendaraan para peziarah yang berziarah kemakam Romo KH. Khamid salah tokoh pemukah agama islam yg tersohor sampai kepelosok negeri yg berada di kota pasuruan.
Bapak Irijanto menyambut dan menjamu teman teman dari Forum Komunikasi Pasuruan Bersatu dengan jamuan yang sudah tersedia guna menyambut teman teman seperjuangan bapak Irijanto sangat berterima kasih atas datangnya teman teman biar kita bukan dari golongan agama yang tidak sama saya sangat menghormati Hari idul fitri hari kemenangam umat islam.
kebanggaan bapak irijanto sangat di sukai teman" yang setiap hari mengagumi budaya budaya peninggalan nenek moyang bangsa tanah jawa dari mulai rumah nya dan alas lantai.ruwang tamu semua dri peninggalan adat jawa tak heran sosok pemuda bisa melastarikan alam begitu anggun dengan keberadaan nya sekrang ini penuh kebanggan bisa mengisi ruang rumah yang istimewa dengan berasal bahan jaman dulu jaman penjajahan belanda.masih terlihat istimewah.pungkas.Irianto
Pewarta: Agung Indra
Publish : Tatag
Sumber : pasuruanbersatu.com